A.
SEJARAH
Gagasan pendirian FKM UVRI Makassar
pertama kali dicetuskan oleh Muh. Husni Thamrin, seorang SKM yang
bekerja di birokrat pemerintah dan Arlin Adam, seorang SKM independen,
bekerja di salah satu NGO. Keduanya merasakan keprihatinan mendalam atas
eksistensi tenaga SKM dalam kancah pembangunan kesehatan yang semakin melemah.
Sikap keprihatinan ini kemudian ditularkan lebih luas kepada orang-orang yang
dianggap memiliki visi yang sama dan mempunyai integritas dalam merekonstruksi
perubahan, mereka itu adalah Kaharuddin, M. Arsyad Rahman, dan Hasbullah Iskandar. Orang-orang bergelar
SKM ini kemudian terusik ideology kritisnya, sehingga sepakat untuk memikirkan
dan merancang suatu model yang fundamental untuk suatu perubahan yang powerful.
Setelah melalui debat panjang yang
melelahkan dalam menganalisis fakta dan masalah, asumsi dasar yang berkembang
pada saat itu adalah kompetensi atau kemampuan SKM yang kurang bersaing
menyebabkan para SKM hanya menjadi “penonton” dalam arena pembangunan bidang
kesehatan. Para inisiator kemudian mencoba memetakan penyebab kurang mampunya
tenaga SKM dengan menggunakan analogi proses pabrikasi yang pada intinya, SKM dipandang sebagai produk dimana
mutunya sangat tergantung dari kualitas lembaga pendidikan yang merupakan
pabriknya.
Diagnosa determinan yang mengarah pada
kualitas lembaga pendidikan menjadi titik dasar pengembangan gagasan
selanjutnya, akhirnya berujung pada ide pendirian institusi penyelenggaraan
pendidikan kesmas yang diharapkan dapat memberi pencerahan dan membawa
perubahan serta mampu menjadi “kiblat” bagi penyelenggara-penyelenggara pendidikan
sejenis agar SKM sebagai produk dapat mencerminkan luaran unggul dan
kompetitif.
Semangat menjadi “kiblat” merupakan
energi penggerak utama bagi para inisiator untuk mengupayakan pendirian FKM di
UVRI Makassar yang difasilitasi oleh Bapak Ajiep
Padindang dan Bapak Aris Pangerang
yang waktu itu masing-masing menjabat sebagai Anggota DPRD I Sulsel dan
Pembantu Rektor IV UVRI Makassar. Melalui jasa dan dukungan dari 2 orang ini
serta atas kerjasama dari pihak yayasan dan rektorat, maka pada tanggal 12
Agustus 2004 secara resmi Ijin Operasional Penyelenggaraan Program Studi Kesmas
dari DIKTI dikeluarkan dengan nomor 3136/D/T/2004. Dua tahun berikutnya, DIKTI
kembali mengeluarkan SK Perpanjangan Penyelenggaraan Program Studi nomor
4451/D/T/2006.
Dalam perjalanannya, FKM UVRI terus
melahirkan ide-ide inovatif yang
bertujuan pada peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Dalam posisi itu, FKM
UVRI Makassar harus mempunyai brand image
agar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk mau menggunakan lembaga pendidikan
ini sebagai institusi yang tepat dalam peningkatan kapasitas dirinya atau
keluarganya.
Dengan motif di atas, maka FKM UVRI
sejak berdirinya sampai saat ini menerapkan sistim pendidikan berbasis
kompetensi dengan strategi pemanfaatan dosen yang umumnya menggunakan tenaga
SKM sendiri dengan tingkatan pendidikan terakhir minimal strata dua.
Pengembangan inovasi lain adalah adanya diferensiasi struktur kelembagaan
berupa pembentukan unit-unit kelengkapan organisasi yang tidak ada pada lembaga
sejenis seperti laboratorium komunitas dan unit riset dan pelatihan serta unit
lembaga penjamin mutu. Dalam hal kerjasama, FKM UVRI sejauh ini sudah
mengembangkan program kerjasama baik pada level local, nasional, maupun
internasional.
Kerjasama pada level local, lebih
ditujukan pada pembinaan desa sehat dan pengembangan eksprimentasi
perumahsakitan dan puskesmas, kerjasama di level nasional khususnya ditujukan
pada jejaring organisasi profesi dan keahlian, dan kerjasama pada level
internasional difokuskan pada exchange
program ke Singapura dan Malaysia.
Berkat inovasi-inovasi yang
dikembangkan yang berorientasi pada komitmen mutu serta kepemimpinan visioner
yang dimiliki, maka pada tahun ke-empat berdirinya FKM UVRI telah mendapatkan
Akreditasi dari BAN dengan nomor 031/BAN-PT/Ak-X/S1/XII/2007.
Memperhatikan dinamika penyelenggaraan
pendidikan yang terjadi dengan cepat dan tuntutan kebutuhan masyarakat yang
semakin tinggi, maka FKM UVRI Makassar saat ini sedang merencanakan peningkatan
status dengan membuka program pasca sarjana. Diharapkan program pasca sarjana
kesehatan masyarakat di UVRI ini dapat dilaksanakan minimal bulan September
2010 nantinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar